Share

Nayla Mengamuk

Pov Nayla

Sudah dua minggu Mas Dani meninggal. Ibuku terlihat seperti robot hidup yang masih sangat terpukul karena kepergian Mas Dani secara mendadak seperti ini. Aku benar-benar tak tega melihat ibuku yang seperti ini. Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti kuliah demi merawat ibu.

Aku dengar Anisa sudah di masukan dalam penjara, hari ini aku berniat untuk menemui wanita pembuat masalah itu.

Aku tersenyum penuh penghianaan saat dia menemuiku dengan seragam tahanan yang melekat di tubuhnya. Rasanya senang sekali lihat masa depan wanita itu hancur dalam penjara.

"Penjara ternyata tempat paling pas buat kamu. Kamu cocok banget pakai seragam itu!" ucapku dengan tertawa semringah di depan Anisa.

"Kamu boleh tertawa sekarang, tapi setelah aku kasih tahu sesuatu kamu bakal nangis sampai mengeluarkan darah nanti!" balas santai Anisa.

"Alesan saja, aku enggak penasaran sama sekali dengan ucapan mulut sampahmu!"

"Mulut sampah? Ok, aku akan beritahu satu rahasia yang memang sampai sekarang dir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status