Share

Bab 14

"Kau, tunggu apa lagi? Ambil semua barangmu dan pergi dari rumah ini," usirku.

Rama tersentak kaget. Dia juga langsung berdiri dan berjalan ke arah kamar belakang.

"Ambil semua barang kalian! Jangan ada yang tertinggal," ucapku setengah berteriak. Dari pada nanti mereka kembali ke rumah ini dengan alasan ada barang yang tertinggal. Malas kali bertemu mereka lagi. Kalau bisa sekalian di telan bumi aja, mereka berdua.

Manusia nggak ada akhlak!

"Sabar, ya, dekku! Semua pasti yang terbaik untukmu dekku," ujar Bu Saidah menguatkanku. Tangannya mengelus pelan pundakku. Sebagai tetangga, kami memang cukup dekat. Ya, walaupun tidak terlalu.

Meskipun sibuk, biasanya aku tetap menyempatkan diri untuk bergabung dengan para tetangga, agar lebih dekat dan terjalin kekeluargaan. Jadi, ketika kita butuh bantuan, mereka tidak akan segan membantunya.

"Pasti, masih banyak lelaki yang suka samamu. Masih cantik kau, rajin cari uang lagi. Suami seperti itu, memang cocok di campakkan. Sabar ya, dekku!" Ki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status