Share

CHAPTER 30 Sebuah Fakta III

       Setelah Rahman mengatakan sesuatu yang terdengar bagai bilah es lalu menembus ulu hatinya, Anya terdiam membeku ditempat. Kakinya tidak bisa bergerak seakan lantai keramik di bawahnya menenggelamkannya. Dia tidak bisa berpikir dan jiwanya terasa kosong. Memikirkan Sinta Adiptara dan Rahman memiliki hubungan bahkan sampai memiliki anak, merupakan sesuatu yang tidak terduga pun menyakitkan.

        Anya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan mertuanya. Dan bagaimana reaksi Rayland, Rendi, Rangga, bahkan Ryan, saat mereka tahu bahwa ibu yang sudah melahirkannya telah berkhianat. Lalu Rain? Anya tidak ingin membayangkannya lebih jauh. Rasanya terlalu menyakitkan. Mereka hanya anak, namun kesannya begitu tidak adil jika mereka harus ikut merasakan sakit karena perbuatan egois orang tuanya.

       Pada dasarnya, penghianatan selalu membawa kepedihan mendalam. Entah itu kepa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status