Share

CHAPTER 29 Sebuah Fakta II

 Amora sedang menyiram tanaman mawarnya ketika bel rumahnya terdengar berbunyi, tentu saja karena seseorang baru saja memencetnya. Tidak lantas membuka pintu pagar rumahnya yang besar dengan dominasi cat putih tersebut, wanita itu justru dengan gerakan santai mencabuti rumput liar, yang tidak sengaja tumbuh di sekitar tanaman mawar miliknya.

     Dia seakan tidak perduli, siapa yang baru saja menekan bel rumahnya.

      Suara bel terdengar kembali, bahkan semakin sering. Alih-alih marah, Amora tersenyum begitu cantik sembari bersenandung ringan.

      Pagi ini, ia hanya seorang diri di rumah. Linda--dengan kesal harus kembali ke kantornya tepat setelah seseorang dari tempatnya bekerja menghubunginya pukul lima pagi. Wanita itu sungguh dibuat marah, bukannya menikmati hari cutinya yang khusus untuk Sang adik, namun rupanya tidak bisa mengelak ketika bawahannya lagi-lagi m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status