Share

Berdamai dengan Masa Lalu

“Maaf, Mas. Aku takut kamu marah kalau aku ngomong yang sebenarnya,” kilah Ayas.

Yoga menelan saliva. Ia tak menyangka, ternyata tuduhannya benar. Yoga pun semakin kecewa dibuatnya. “Kenapa aku harus marah? Lebih baik kamu jujur daripada bohong seperti itu,” jawab Yoga.

Ia tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

“Iya, aku minta maaf,” lirih Ayas. Ia bingung hendak mengatakan apa lagi.

“Kenapa kamu tiba-tiba berubah pikiran? Bukankah selama ini kamu itu menghindarinya? Bahkan kemarin pun kamu dikejar-kejar oleh anak buahnya,” tanya Yoga.

Ia tidak habis pikir mengapa Ayas bisa berubah pikiran secara drastis. Padahal selama ini ia seolah takut pada Tira.

“Karena ternyata dia baik, Mas. Tidak seperti yang aku pikirkan. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status