Share

20. Bentakan Dari Arfaaz

Naina menautkan alis. Menatap Arfaaz tak percaya.

"Ada apa?" tanya Arfaaz yang kikuk saat ditatap Naina seperti itu.

Namun sejurus kemudian Naina tertawa kecil.

"Ada yang lucu?" tanya Arfaaz lagi.

Naina menggeleng pelan.

"Tidak ada yang lucu. Tetapi ada yang aneh."

"Apa? "

"Setiap pasangan suami istri tentu punya tujuan menikah yaitu untuk mendapatkan keturunan Mas. Tapi kamu kok justru menolak pemberian Mama. Namanya juga ikhtiar kan. Siapa tau memang berhasil. Daripada harus program bayi tabung. Habis ratusan juta itu Mas." jelas Naina.

Namun entah mengapa raut wajah Arfaaz berbeda. Seolah ia memendam kekesalan.

"Aku sudah bilang. Tidak perlu pakai cara seperti ini."

"Apa salahnya dicoba sih Mas? Ini juga ada sertifokay MUI dan BPOM juga. Jadi tidak perlu lah kamu khawatir terlalu berlebihan," uar Naina yang terus berusaha agar Arfaaz setuju.

"Aku bilang tidak ya tidak," bentak Arfaaz.

Naina kaget. Begitu juga dengan Tami. Mereka tak menyangka reaksi Arfaaz akan seperti itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status