Share

Bab 19. Dukungan dari Audrey

"Assalaamu'alaikum," salam Edwin, setelah sampai di rumah mertuanya.

Audrey membukakan pintu dan menjawab salam. Sejenak pandangan keduanya bertemu. Ragu, Audrey menjabat dan mencium tangan suaminya.

"Bagaimana kabarmu, Sayang?" tanya Edwin, lembut.

Audrey memaksakan senyum. "Alhamdulillaah baik. Silakan masuk, Mas."

Edwin dan Audrey duduk berdampingan di ruang tamu.

"Aku minta maaf, ya, Mas," ujar Audrey, sembari menunduk dan menitikkan air mata.

Edwin menyandarkan kepala istrinya di pundak. "Aku yang seharusnya minta maaf, Audrey. Kita sama-sama belajar dari kejadian ini, ya? Mulai sekarang, kita harus saling percaya."

"Sudah, lah, Mas. Kita tidak usah membahas apa yang sudah terjadi. Fokus dengan hari esok. Baik aku maupun kamu, sama-sama memupuk kasih dan sayang itu kembali, dan memperhatikan tumbuh-kembang Dianti," pinta Audrey.

Keduanya mengurai pelukan. Edwin mengangguk sambil menghapus air mata istrinya.

"Bapak sama Ibu, di mana?" tanya CEO itu.

"Beliau berdua lagi di sawah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status