Share

Bab 20. Kemarahan Zofia

Zofia sedang mondar-mandir di ruang tamu. Joe, Sinta, Evan, dan Natasha duduk di sofa sambil menunduk. Tak ada yang berani melihat Mama mereka.

"Kalian ini gimana, sih? Masa nggak bisa mempengaruhi Edwin supaya balik ke rumah ini? Malah di rumah Fandi yang kecil dan super sederhana itu, padahal Papanya kaya, tanah di mana-mana! Keenakan Audrey. Ini bahaya, Edwin bisa makin mabuk cinta!" teriak Zofia, diiringi muka merah, membuat kerutannya semakin terlihat.

Tangan wanita paruh baya itu mengepal, dada sesak, dan pikirannya seperti mendidih.

"Bu-bucin mak-sudnya, Ma?" Sinta memberanikan diri untuk bertanya.

"Ya itu! Terserah bahasa kalian mau menyebutnya apa. Yang jelas, kali ini, kalian sudah membuat Mama kecewa, terutama Sinta!" gertak Zofia.

Sinta tak terima, lalu berdiri. "Apa maksud Mama? Memangnya, ini semua karena aku? Orang nggak tahu apa-apa juga! Athena yang udah buat fitnah! Aku cuma menerima laporan. Marahin calon menantu kesayangan Mama itu."

"Udah, duduk!" nasehat Joe deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status