Share

Jaminan hutang

Kusiapkan langkah pagi ini, mengambil keputusan penting dalam hidupku. Berpisah dengan Mas Joko, sudah kumantapkan dalam hati. Bukan aku tak takut bergelar janda, aku lebih takut terkena dosa yang diakibatkan suamiku sendiri. Jika ia berusaha untuk meminta maaf dengan gigih, past hatiku akan luluh. Namun, ia bahkan tak menganggap aku dan Azka lagi.

"Sudah siap, Dek?" ucap Bang Radi mengagetkan lamunanku.

"E_eh, sudah! Ayo, Bang!"

Aku melangkah keluar kamar, dan mencari keberadaan Azka. "Mam, Mamam mau kemana? Aka ikut ya?" rengeknya padaku.

"Azka kan biasa Mamam tinggal kalau lagi kerja. Kenapa sekarang minta ikut?" tanyaku yang tak tega melihat Azka menangisi kepergianku.

"Aka mau pelgi cama Mamam. Aka ikut ya!" Aku memandang Bang Radi, ia mengangguk dan aku menggendong Azka.

"Kalau Azka mau ikut Mamam, Azka jarus janji. Nggak boleh nakal kalau di sana!" ujarku.

"Janji, Mam!" sahut Azka memelukku erat. Sungguh hal yang berat, mengajak Azka ikut ke pengadilan dan harus membuat ia iku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status