Share

Kepulangan Darren

Sudah hampir dua bulan Darren berada di ruangan serba putih.

Pagi itu, Darren sedang duduk bersandar pada ranjang pesakitan. Ya, satu minggu yang lalu, keajaiban Tuhan memberikan kesempatan kedua kepada pemuda itu. Dimana Darren bisa kembali bernapas untuk menjalani lika-liku hidup.

"Sekarang, Ibu boleh bertanya?" tanya Rossi yang sedang mengupas buah apel.

"Tanya saja, Bu," jawab Darren yang terdengar masih sedikit lemas.

"Apa kamu punya musuh?"

Diam. Itu yang dilakukan oleh Darren. Matanya tidak berkedip seolah-olah menerawang dan mengingat.

"Tidak ada. Tapi ..."

"Apa?"

"Mungkin kejadian ini adalah sebuah karma buat Ge."

Rossi mengernyit. "Karma? Maksudnya?"

Darren mengatakan jika dirinya sudah melanggar janji. Janji kepada Rossi bahwasannya ia tidak akan berhubungan lagi dengan keluarga Sadewo.

"Astaga! Apa yang sudah kamu lakukan?"

Darren menceritakan semuanya. Tidak ada satu hal pun yang ia tutupi.

Rossi terduduk lemas. Dadanya terasa sesak. Sungguh ia kecewa kepada sang pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status