Share

Keputusan Darren

Thalita mulai tenang. Angelina mengajaknya berbicara. Ia mengatakan jika Darren datang berkunjung. Nihil, Thalita tidak merespon dengan baik. Ia hanya menatap Angelina lalu menitikkan air mata. Angelina bergegas memanggil Darren.

"Maaf, Nak Darren ... bisa temui Thalita sebentar?"

"Iya, bisa."

Darren ke kamar. Ia berjalan perlahan. Menyadari penampilannya lain dari biasanya, Darren membuka jas, lalu menggulung kemeja sebatas sikut.

Merasa tidak ada respon negatif, Darren meneruskan langkah sampai akhirnya duduk di kursi samping Thalita.

"Halo, Sayang. Apa kabar?" sapa Darren.

"Kakak datang untuk menjengukmu," sambungnya.

Lagi, tidak ada respon dari Thalita. Wanita itu hanya menunduk dengan air mata yang terus menetes bahkan napasnya tersengal.

"Sayang, sudah, jangan menangis lagi." Darren menggenggam satu tangan Thalita.

Thalita merespon. Ia menatap tangannya yang Darren genggam. Sangat lama. Genggaman itu sungguh tidak asing bagi Thalita.

"Ka-Kak Ge," ucap Thalita pelan.

Dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status