Share

Permintaan Rossi

Sudah satu minggu Darren tinggal di Jakarta. Rossi sama sekali tidak bertanya kabar dan sebagainya. Pun sebaliknya. Wanita paruh baya itu justru tampil beda dari biasanya. Ia mengenakan pakaian lebih rapi dan merias diri. Lebih tepatnya, ia berpenampilan seperti dahulu, berkelas.

"Pagi, Bu," sapa seseorang kepada Rossi.

"Iya, pagi," balas Rossi tanpa menoleh. Ia fokus dengan buku yang sedang ia periksa.

"Ibu tampak cantik sekali."

Rossi terdiam. Suara itu sangat tidak asing baginya. Ia pun mendongak.

"Astaga, Arini! Apa kabar, Nak?" Rossi berdiri dan mendekati Arini.

"Baik, Bu. Sangat baik."

Keduanya berpelukan sambil bertanya kabar. Dua wanita berbeda generasi itu memilih berbincang di sofa yang ada pojok ruangan.

"Rini masih jadi karyawan toko ini, kan?"

Rossi tersenyum. "Tentu, tapi ... apa orang tuamu mengizinkan?"

Orang Tua Arini justru meminta sang putri untuk bertanggungjawab terhadap pekerjaannya karena memang tidak ada ucapan dari Arini untuk mengundurkan diri kepada Ros
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status