Share

Kado Terindah

Membuka mata perlahan, lalu menutupnya kembali berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk serta menyilaukan. Dilan tersenyum seraya mengucapkan hamdalah ketika aku menatap wajahnya.

“Sayang, aku kenapa?” tanyaku sambil memegangi pelipis yang masih terasa sedikit pusing.

“Tadi kamu pingsan, Sayang. Kamu seperti kelelahan.” Tangan lembut suami meremas jemari ini dan mendaratkan kecupan di punggung tangan.

“Kelelahan? Tapi aku nggak pernah kerja berat lho, Yang?”

“Aku sedikit ada filing kalau kamu ....”

Dilan menggantung kalimat. Feeling apa?

“Ada apa, Sayang? Apa aku sakit?”

Lawan bicaraku menggeleng perlahan. Dia lalu kembali menerbitkan senyuman, dan mengusap lembut puncak kepalaku yang masih terbungkus rapat oleh hijab.

“Assalamualaikum, sudah siuman, Bu?” sapa seorang perempuan berambut pendek serta berjas putih yang baru saja muncul dari balik pintu.

“Waalaikumsalam, alhamdulillah, Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
koko umar bakal punya adek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status