Share

Bab 37

Hari demi hari kulalui seorang diri. Tak terasa usia kandunganku memasuki usia empat bulan, dengan perut membukit seperti hamil usia enam bulan. Mungkin karena ada dua calon bayi di dalamnya.

Kurebahkan tubuh di kasur depan televisi. Kasur di kamar ayah yang dipindahkan tetangga yang sedang memperbaiki sambungan pipa di wastafel tempo hari. Sengaja memang karena bosan tiduran di kamar.

Kunyalakan televisi, tak sengaja melihat acara memasak yang di tayangkan salah satu stasiun televisi swasta. Melihat ayam berpadu dengan tepung dan sambal membuat air liur menetes sendirinya.

Jarum jam baru menunjukkan angka sembilan. Kusambar hijab dan dompet, berjalan perlahan menuju warung sayur mayur tak jauh dari rumah.

Semoga saja masih ada ayam. Karena ingin sekali menyantap ayam dengan dengan sambal bawang. Sebenarnya ingin membeli yang sudah matang saja, tapi aku harus lebih berhemat untuk biaya kelahiran anakku nantinya. Karena aku tak mau meminta sepeserpun uang dari Mas Adam. Bagiku ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meilinda Yunita
kasian aisyah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status