Share

Bab 38

Mbak Bella melangkah mendekatiku, mengelus pundak. Menguatkan diri ini yang sudah rapuh.

"Kamu kuat Aisyah,kamu bisa melewati semua ini. Tak usah mendengarkan omongan orang lain. Belum tentu mereka sanggup melewati semua ini jika berada diposisi kamu."

Ucapan Mbak Bella mampu memberi semangat dikala diri ini terpuruk.

"Terima kasih Mbak sudah mau mendengarkan curhatan saya. Dan saya minta maaf untuk laporannya. Akan segera saya perbaiki."

"Jangan mencampur adukan lagi urusan pribadi dan pekerjaan Ais."

"Baik Mbak."

Mbak Bella melangkah meninggalkan ruanganku. Namun setelah membuka pintu dia berbalik arah menatapku kembali.

"Jadwal periksa kandungan,kan? Saya izinkan kamu pulang lebih awal." ucapnya lalu pergi meninggalkanku yang masih kebingungan.

Dari mana Mbak Bella tahu kalau ini jadwal periksa kandungan, aku saja hampir lupa.

****

Ting

Satu notifikasi pesan WhatsApp masuk. Kubuka aplikasi yang berwarna hijau itu.

[Aku tunggu di depan ya.]

Pesan dari Daniel bikin geleng-gelen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status