Share

27. Hidup Alex yang berantakan

"Kakak, aku_," ucap Siska.

"Sudahlah, kamu sudah besar. Aku tidak berhak mengatur kamu lagi, kau seperti wanita murahan, itu saja yang bisa aku katakan padamu!" Ucap Rumi, lalu meninggalkan Siska di dalam ruangan nya.

Rumi merasa tidak ingin melihat Siska lagi, wajah dan ucapan Siska benar-benar tidak sesuai dengan kelakuan.

"Munafik!" Umpat Rumi dalam hatinya.

Siska melemparkan tas nya ke lantai, mendengar ucapan Rumi yang terakhir.

"Lihat saja, akan ku pastikan apa yang kamu miliki sekarang, akan menjadi milikku." Ancam Siska.

Sore harinya, Rumi pulang ke apartemen seperti biasanya, mengabaikan rasa lelahnya. Rumi langsung menuju kamar Biantoro untuk melihat keadaan Biantoro.

"Bagaimana kaki mu?" Tanya Rumi pada Biantoro.

"Jangan banyak bicara, aku lapar cepat sediakan makanan untukku!" Jawab Biantoro.

Rumi menatap biantoro sebentar, lalu melakukan apa yang di minta Biantoro benar-benar melupakan rasa lelah nya setelah bekerja di kantor seharian.

Pengunduran diri Alex, membuat Rumi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status