Share

35. Cemburu

Biantoro menatap tajam, Rumi yang sedang berdandan di depan cermin, dahinya berkerut saat melihat Rumi mengoleskan pewarna bibir dengan warna yang agak cerah dari pewarna bibir yang biasa Rumi pakai sehari-hari.

"Kenapa dia harus memakai warna yang mencolok seperti itu?" Tanya Biantoro dalam hatinya kesal, karena dia menyangka jika Rumi melakukan itu karena mereka akan bertemu Alex di rumah sakit.

Biantoro dengan kesal keluar dari kamar itu, meninggalkan Rumi. Biantoro dengan kesal menunggu Rumi di mobil.

"Lama sekali! Memangnya harus selama ini?" Omel Biantoro kesal, merasa Rumi sangat lama turun.

"Rumi! Ayo, nanti aku telat!" Teriak Biantoro karena merasa kesal.

Rumi yang mendengar itu, segera bergerak cepat. Rumi berjalan setengah berlari sambil membawa sesuatu di tangannya.

"Apa itu?" Tanya Biantoro melihat rantang makanan, yang di bawa oleh Rumi.

"Makanan untuk Alex." Jawab Rumi.

Mendengar itu Biantoro seketika menggenggam dengan kuat kemudi di tangannya untuk menahan rasa marahny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status