Share

Dikejar Polisi

Sena tidak bisa menegakkan kepalanya dengan benar. Seluruh persendiannya serasa lepas dan perutnya bergolak. Ia muntah sekali di kaki Adit dan mendapatkan pukulan di pipinya. Ia yang awalnya duduk di kursi depan, dipindahkan ke belakang.

Adit menelepon beberapa orang di ponselnya. Sena tahu dari spion tengah. Hasil telepon itu sama sekali tidak baik karena wajah Adit tak sedap dipandang. Pelan-pelan, Sena berusaha membuka pintu samping. Kesibukan Adit pasti sudah menyamarkan kewaspadaan. Pintu samping bisa dibuka dan secepat yang ia bisa Sena lari.

Namun, ia jatuh dua langkah setelah keluar dan ambruk di aspal. “To-long!” Teriakan Sena bagai bisikan. Bagaimanapun ia mencoba sekuat tenaga, teriakan yang biasa tidak bisa terdengar.

Bagaimana ini? Aku tidak lari. Tuhan …. Sena mencoba mengangkat tubuhnya lagi, tetapi tak berhasil.

Adit yang sudah menyadari Sena menghilang langsung keluar dari mobil.

“Gadis sial!&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status