Share

Saksi Mata Lain

“Kamu menyukai makanan di restoran ini?” Reno duduk di depan Endah.

Gadis tersebut berhenti mengunyah dan mengangguk sambil tersenyum, berusaha tampak manis.

Namun, Reno melihatnya sebagai sesuatu yang memuakkan. Jika bukan karena harus mendapatkan kesaksian Endah untuk kasus Sena, ia tak akan mau beramah-tamah dengan orang di depannya.

“Syukurlah.” Reno mengambil gelas berisi kopi hitam buatannya.

Pelan-pelan disesapnya cairan hitam agak pekat yang sama sekali tak dicampur dengan pemanis tersebut. Untuk pecinta kopi sepertinya, cairan hitam tanpa pemanis ini masih menyisakan rasa nikmat luar biasa di lidahnya.

“Jadi, kenapa kamu datang sendirian? Bukannya kamu bilang akan datang dengan seorang teman?” Reno mulai bertanya, berusaha bersikap bahwa mereka berteman.

Wajah Endah yang sejak tadi datang penuh senyuman berubah. Reno tidak bisa mendeskripsikan keadaan itu. Ada ketidaksukaan juga kekecewaan di sana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status