Share

Kasus Dafa

"Pah," panggil Jingga. Wanita itu tersenyum melihat satu keluarganya sedang kumpul di meja makan. "Jingga, mau makan bareng. Boleh kan?"

Lelaki paruh baya itu menganggukkan kepalanya, ia meminta Jingga dan Dafa untuk duduk bersama mereka. Namun, tiba-tiba Satria dan Tania langsung berdiri dan hendak pergi.

"Satria, Tania kalian mau kemana?" tegur Pak William.

"Kami langsung kenyang, ngeliat wajah dia." Satria menunjuk Dafa yang hanya diam dengan wajah datar.

"Duduklah."

"Apasih Pah, kami mau ke kamar!" gerutu Tania.

"Kalau begitu pergi saja dari sini, Tania. Sekalian keluar dari rumah ini, jika kamu tidak ingin mendengar perintah saya!" ancam Pak William.

Tania yang mendengar ancaman itu langsung menciut, akhirnya ia dan suaminya ikut duduk sembari mendengus kesal.

Jingga menghela nafas gusar, harapannya untuk makan bersama agar keluarga bisa kembali bersatu, tetapi terlihat sulit bagi keluarga ini untuk bersatu.

"Sudah lama kita tidak makan bersama seperti ini," ujar Pak William
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status