Share

Benar-benar Menikah

Mereka masih saja saling berciuman. Anggara sedikit tersenyum karena Ana menikmati apa yang dia lakukan. Dia pikir Ana mau saja bersama dengan Kaisar. Ternyata dia salah.

Ana sedikit mendorong tubuh Brian karena dia sudah tidak bisa bernapas. Brian melakukannya saat lama. Mendominasi keadaan. Apalagi mereka masih sangat muda. Ana tidak ingin hal ini berlanjut. Sebenarnya itu tidak boleh dia lakukan. Ana seharusnya menampar Brian karena sudah melakukannya.

Ana segera menundukkan kepala, mengatur jantungnya yang berdetak sangat hebat. Dia tidak berani menatap Brian yang terus mengikuti ke mana wajahnya berpaling. Hingga akhirnya Ana benar-benar menampar pemuda itu, seperti apa yang sering Pen lakukan kepada Anggara.

Plak!

"Jadi sekarang aku mendapatkan perlakuan yang sama seperti Raden saat bertemu dengan ibumu? Istilah buah tidak jauh dari pohonnya benar ya ternyata. Tapi aku sangat senang." Brian dengan tersenyum kemudian memeluk Ana. Dia Perlahan mengelus rambut Ana, membuat hati gad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status