Share

Diusir Warga

Masa lalu yang selalu saja membelenggu pikirannya, seharusnya Pen memang tidak akan pernah mengingat itu. Walaupun sebenarnya setiap malam selalu berkelebat di dalam kepalanya itu. Sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Bandung, cukup membuat mereka bertiga kelelahan. Namun, sekarang mereka kembali terperangah saat melihat gerbang hitam yang sekarang dipenuhi oleh tanaman rambat berada tepat di hadapan mereka.

"Aku masih ingat saat kau ulang tahun dan kita menuju ke rumahmu itu bermain dengan ayah dan ibumu." Mawar masih saja berdiri tegak di sana. Dia memang sangat dekat dengan Pen ketika masih kecil hingga saat ini.

Mawar adalah anak dari sahabat Ibu Penelope. Namun, kedua orang tuanya meninggal terlebih dahulu karena sakit. Akhirnya Mawar selalu bersama dengan Pen. Tapi karena Amara menguasai rumah itu. Dia terpaksa pergi. Tapi untungnya Pen datang kembali bersamanya dan mereka selalu bertemu sampai saat ini.

"Bagaimana bisa aku melupakan kejadian itu? Walaupun aku sebenarnya ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status