Share

Hal Mengejutkan

"Ibu Penelope. Kau tidak perlu berpikiran buruk. Semua bisa saja terjadi dan ingatan itu tidak akan bertahan lama. Seperti di sebuah film bukan? Jika kepalanya terbentur lagi, maka ingatannya akan kembali." Joko berusaha untuk membuat Penelope tenang. Namun wanita itu tetap saja cemas apalagi keadaan Ana adalah taruhannya.

"Maksud kamu, aku harus memukul kepalanya?"

Penelope menarik Joko semakin menjauh. "Kita akan pergi dari sini. Berbicara empat mata di luar. Ini harus diselesaikan. Ana sangat berbahaya. Tentu saja aku tidak mau hal buruk terjadi dengannya. Ikuti aku." Dia berjalan cepat keluar dari rumah sakit itu diikuti oleh Joko.

"Bukankah mereka ...," ucap Ardi sambil menunjuk Pen dan Joko.

Saudara kembar Anggara terkejut melihat mereka berdua keluar dengan terburu-buru.

"Kenapa mereka seperti itu? Seharusnya Pen menunggu Kakak kita. Hmm, tapi kenapa dia harus pergi?" Ardi mengangkat tangannya sambil menggelengkan kepala.

"Pasti terjadi sesuatu dan kita harus mencari tahu," bal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status