Share

Wanita Dalam Mimpi Hendra

"Arlin."

Samar telinga Vira mendengar suara orang mengucapkan satu nama.

"Arlin."

Antara sadar dan tidak, Vira terbangun dari tidurnya. Dia mengucek mata, kemudian menggeliat sambil menyibakkan selimut tebal yang menutupi tubuhnya. Wanita itu kemudian duduk diantara keremangan kamar.

"Arlin. Maaf." Kali ini suara itu diiringi dengan isakan kecil.

Vira bergerak pelan mengambil air minum dalam gelas yang terletak di atas nakas samping tempat tidurnya. Dia meneguk air dengan nikmat, sejuk terasa membasahi tenggorokannya yang kering karena pendingin ruangan menyala maksimal.

"Ini bukan inginku." Suara yang terdengar semakin tersedu-sedu.

Wanita berwajah manis itu menarik napas panjang. Ini bukan pertama kalinya dia terbangun di tengah malam karena igauan Hendra, suaminya.

Selama tiga tahun pernikahan mereka, hampir setiap malam Vira terjaga karena mendengar suara Hendra yang sesenggukan menahan tangis.

Arlin.

Satu nama yang selalu Hendra sebut dalam setiap mimpinya yang diiringi isakan ta
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status