Share

Air mata Argi

Saski berjalan bersama pria yang menjemputnya, keduanya tiba di lokasi tujuan. Jemari Saski mengusap layar ponsel, sepuluh panggilan masuk dari Argi, dan lima pesan singkat yang belum dibacanya. Saski menghela napas, ia memilih memasukkan ponsel ke dalam tas.

"Sebelah sini, Sas," ujar pria itu. Saski masuk, lalu semua di mulai.

Sementara, Argi yang baru tiba di Jogja setelah menempuh perjalanan dengan pesawat terbang selama beberapa waktu. Tampak kesal juga khawatir. Ia masih ada yang tak biasa dengan sikap Saski.

"Kamu kenapa sih, Sas, kenapa jadi cuek ke aku gini," kesal Argi. Ia masih berusaha menghubungi Saski dengan ponselnya sambil mendorong troly menuju ke lobi bandara. "Aku tau, ada yang nggak beres sama kamu, please jelasin ke aku," gumamnya lagi. Nyatanya semua percuma, Saski tak menjawab telpon Argi juga.

Ia menghentikan taksi, setelah memasukan dua koper besar--karena satunya berisi baju kerja juga baru lainnya yang ia beli di Jakarta--ia segera mengarahkan ke rumahnya. Ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status