Share

Pendapat lainnya

"Saran gue jangan cerai," ucap Tya saat keduanya duduk di teras kafe rumah sakit tempat Tya bekerja. Keduanya janji temu karena Dena akan medical check up, ia keterima kerja di tempat lamanya lagi dengan jabatan sama, Aspri, atau asisten pribadi CEO kantor itu. Seorang pria usia 45 tahun yang memiliki keluarga harmonis. Dena kenal istri juga anak-anak pria itu, semua baik dan menghormati Dena. 

"Kenapa emangnya?" tanya Dena saat ia masih menunggu satu jam lagi untuk mulai pemeriksaan. 

"Ya enak di Kanti, lah! Gue sih, nggak ikhlas temen gue di giniin. Bima, laki gue dan mencak-mencak ke Tara kalau lo mau tau, Dena. Bima juga nggak terima lo di giniin. Dan, pendapatnya sama, minta elo jangan cerai gitu aja. Ruginya double." Tya menyeruput kopi hangat miliknya sejenak sebelum lanjut bicara. "Lo kasih unjuk siapa lo, Dena, selama ini lo di injak-injak mereka, kan? Ini saatnya lo buktiin siapa lo. Dan, lo tau, Tara dipanggil orang HRD kantor, posisinya turun, buk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status