Share

Bukan urusan kamu

"Kenapa Pak Adim tanya hal itu?" Dena mengernyitkan kedua alisnya, ia juga menatap lekat Adim yang mengalihkan pandangan ke pintu lift setelah sebelumnya melirik ke wanita itu.

Ting! Suara pintu lift membuyarkan fokus Dena. Tak menjawab, Adim melenggang santai ke arah meja kerjanya yang berbelok ke kanan,  sementara Dena ke kiri.

"Pak Adim!" panggil Dena, pria itu menoleh, menatap Dena dengan satu tangan ia masukkan ke dalam saku celananya.

"Jangan mau tau urusan orang lain," ucap Dena lalu tersenyum tipis. "Happy working, Pak," pamitnya lalu berjalan menuju ke meja kerjanya. Adim masih membeku di tempat, mendadak ia seperti tertampar dengan pernyataan Dena tadi. Ia diam, berjalan ke arah meja kerjanya dengan pikiran dan ia juga mengumpat dirinya di dalam hati.

***

"Cerai dulu, Tara. Suara Kanti membuat Tara menoleh cepat, keduanya sedang berada di keda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status