Share

Terima kasih, Ariana

Gadis itu sangat bersyukur karena dia bisa membuat ibunya kembali tersenyum setelah apa yang terjadi. Keesokan paginya, mereka berdua terbangun.

"Ma, Vasya baru inget. Ayah dari kemarin nggak pulang, ya?" tanya Vasya dengan wajah bimbang. Sang ibu yang duduk di samping Vasya menganggukkan kepala.

"Iya, Vasya. Kamu bener, Mama juga baru sadar kalo Ayah kamu nggak pulang semalam. Haduh, gimana ini, Nak? Ayah kamu di mana? Mama takut kalo dia bakalan minum-minum lagi sama temennya. Kamu tahu kalo orang sekali minum, pasti candu, kan?" Ariana menoleh ke arah sang anak dengan wajah gelisah. Gadis itu berusaha untuk tetap tenang.

"Ma, Mama jangan mikir macem-macem dulu. Bisa aja dia pergi buat nenangin dirinya sendiri. Vasya habis ini mau bantu Mama masak sekalian mau siap-siap ke sekolah. Ayuk, Ma," ucap Vasya. Gadis itu segera berjalan ke dapur, memasak air, dan membuat teh untuk keduanya.

Tak lupa, dia juga memasak nasi untuk makan pagi. Ariana tertegun melihat tingkah sang anak, hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status