Share

Bab 34

Brukk. Bi Aminah didorong ibu hingga terjatuh ke atas kasur. Dan sejurus kemudian Bi Aminah seperti tersentak, ia langsung memegangi kepalanya.

"Masitah kamu di sini?" tanyanya lemah.

Aku dan ibu saling melirik dengan wajah tegang.

Ibu lalu merunduk.

"Aminah, kamu baik-baik aja?"

"Emangnya aku kenapa? Ya tentu aku baik, Tah."

"Tapi tadii ... tadi kamu ...." Ibu kebingungan.

"Aku kenapa?"

"Tadi kamu nyekik anakku Nah, kamu minta pertanggungjawaban sama ank saya, maksudnya apa?"

Bi Aminah terperangah.

"Masa sih? Aku gak inget Tah."

"Iya bener."

Malam itu seperti biasa aku melewati malam-malam yang panjang dan menyeramkan lagi sampai aku tidak bisa tidur dengan benar selama aku di rumah ibu.

Setiap malam bayangan Nila selalu menghantuiku dan sekalinya aku bisa memejamkan mata Nila akan datang dalam mimpi.

Argghh. Andai kalau bukan untuk menyelesaikan masalah penting aku pasti sudah enyah dari rumah ibu.

"Mil, kamu masih lama 'kan di sininya?"

"Emm rencananya sampai hasil surat autopsi it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status