Share

Bab 37

"Ini rumah ibu dan bapak saya," tegasku sekali lagi.

Mulut Bani Azhar spontan menganga.

"Ja-jadi ini ...? Terus kamu ..? Kamu siapanya Nila?"

"Nila? Nila adalah nama adik saya, tapi ... apa Nila yang Bapak maksud itu adalah Nila yang sama?" Aku mulai berakting.

Mulut Bani Azhar kini mengatup dengan kepala yang spontan menggeleng. Wajahnya tampak bingung shock juga.

"Eng-gak, gak mungkin, gak mungkin."

"Mila?" Bapak datang membuka pintu.

Sontak Bani Azhar menoleh pucat.

"Bapak? Jadi bener Mil, Nila adalah adik kamu?"

Aku mengangguk pelan.

"Ya ampun, kok bisa."

Tanpa menungggu lagi, Bani Azhar pun segera memeluk mertuanya.

"Bapak apa kabar?"

"Baik," jawab Bapak tak bersemangat.

"Ayo masuk dulu," ucapku.

"Maaf Sultan baru ke sini lagi karena selama ini Sultan repot urusin pekerjaan, Pak." Bani Azhar mulai bicara setelah kami semua duduk di kursi.

Bapak hanya menjawab dengan anggukan kepala, tampaknya bapak sangat malas dengan drama yang kubuat ini.

"Ibu dan Nila mana, Pak?" tanya Bani A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status