Share

BAB 31

Sekalian saja kucecar wanita di depanku ini. Tak kupedulikan wajahnya yang mulai merah paham khasnya saat tengah emosi. Kurasa kalimatku cukup memberi pukulan-pukulan telak pada dirinya.

"Tentu saja Ibu tak puas jika tak melihat langsung sendiri." Ucapannya membuatku pura-pura mengerti dan percaya dengan apa yang dia katakan. Bukan aku bodoh, aku mampu menebak tujuan apa yang membuat lintah ini mendekat pada daging segar yang kini tersedia begitu mudah di rumahku. Aku tahu kemana pikirannya berlabuh.

Aku tersenyum licik. Aku tidak ingin kalah dengan wanita ini. Dia yang dulu memperlakukanku bak binatang tak akan mendapatkan penghormatan apapun di rumahku. Aku tak bodoh, tak mungkin lupa juga dengan tiap detil perlakuannya padaku.

"Apakah sang pemberi info tak menjelaskan pekerjaan apa yang kutekuni akhir-akhir ini?" Sengaja kutekan kata sang pemberi info pada kalimatku. Aku hanya mengarah pada dua orang itu yang telah memberi info padanya.

"Rindu, kau… kau… tidak melakoni perkerja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Henny Eflin Saragih
gregettt. up lagi setiap hari y mbak author
goodnovel comment avatar
Kentang. Kunnyit9007
upnya tiap hari donk thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status