Share

148. Akan Segera Datang

Arfandi dan Arliana duduk di meja di sebelah Arnon. 

"Aku suka resto ini, keren." Arfandi memandang ke seluruh ruangan.

Resto belum begitu ramai. Waktu makan malam masih kurang lebih satu jam lagi, tapi keluarga Hendrawan sudah berdatangan. Arnon memperhatikan Arfandi. Dia mirip Ardiansyah. Apalagi kalau tersenyum. Memandangnya, rasa iba muncul dalam hati Arnon.

Arfandi menjadi yatim piatu. Arliana yang merawatnya. Dengan kondisi Arliana yang juga agak lambat, tentu perlu bantuan saudaranya yang lain mengurus Arfandi. Arnon mulai menyadari, dia tidak mungkin menghindar lagi.

"Fea mana?" tanya Bellinda yang tidak juga melihat istri Arnon hadir.

Arnon menoleh pada Bellinda. "Dia di dapur. Dia suka mencium aroma masakan yang baru matang. Jadi dia mengekor chef utama resto ini."

"Bukan dia ada isi, Ar? Kadang wanita hamil suka aneh-aneh," ujar Bellinda.

Arnon menatap Beliinda, mengangkat alisnya. Apa iya? Fea mengandung? Dia t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status