Share

160. Tidak Ada Pilihan

Arnon terus mendengar penjelasan Riko mengenai perkembangan masalah yang terjadi di resto luar kota yang masih belum tuntas. Ternyata tidak bisa teratasi oleh menajer yang dipercaya di sana. Mau tidak mau Arnon harus berangkat ke sana.

"Oke, Riko. Aku tidak punya pilihan. Besok aku pergi. Jam tiga sore aku kita ketemu, menyiapkan apa yang perlu." Arnon menutup telpon.

Fea yang ada di sisi Arnon mendengarkan dan mulai mengambil kesimpulan. "Kamu akan pergi?" 

"Ya, kuharap bisa dalam tiga hari aku urus semua. Walaupun aku ga yakin." Arnon jelas jadi tegang dan gelisah. 

"Jangan pergi sendiri, Ar. Bawa teman. Dengan begitu kamu ada teman bicara di jalan. Please ..." Fea mengusulkan ini karena Arnon baru sehat. Fea sedikit kuatir situasi ini akan membuat tekanan Arnon akan kembali naik.

"Iya, Sayang, aku akan bawa satu pegaai menemani." Arnon menoleh pada Fea, memastikan dia mendengar permintaan istrinya.

Jalanan yang ramai membu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status