Share

80. Serangan Kakak Tiri Berlanjut

Kemarahan Ardan dan Ardina tidak juga surut karena merasa Arnon tetap tidak pantas mendapatkan harta ayahnya. Mereka berhasil membuat Arnon menutup satu restonya karena terus melakukan sabotase. Sayangnya itu masih belum cukup. Mereka mau Arnon bisa tak berkutik dengan hidupnya. Mereka akan menggagalkan semua yang Arnon usahakan, apapun itu. Kecuali, Arnon melepaskan diri dari Hendrawan.

"Kita ga mungkin mengusik perusahaan papa. Bisa pengaruh pada yang kita pegang juga, Din." Ardan memandang Ardina yang mengusulkan agar Ardan mengulik perusahaan yang Arnon pegang.

"Aku rasa jika terjadi sesuatu, papa akan langsung mencabut hak Arnon memegang perusahaan itu." Ardina mencoba meyakinkan Ardan dengan idenya.

"Aku punya ide yang lain." Ardan tersenyum. Senyum jahat, karena ide gila muncul di kepalanya.

"Apa? Jangan buat aku kesal," tukas Ardina.

"Arnon itu dari masalah hasrat, tidak bisa disangkal, memang ada miripnya dengan papa," kata Ardan tanpa lansung menjelaskan maksudnya. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status