Share

Catatan Keempat puluh Delapan : Cerita Tentang Nuuswantaara

"Berterimakasihlah pada Emilia istriku itu, Artemis! Aku tidak akan melakukan ini kalau bukan desakan darinya."

"Ya, aku sudah mengucapkan terima kasih tadi dengannya."

Abdullah hanya melirikku dan dia menekan bel didekat pintu rumah seseorang. Bel disini tidak memakai sensor dan masih menggunakan tombol biasa. Sebab menurut Abdullah tidak terlalu bagus, apalagi sensor sangat sensitif dan disini tempatnya sempit. Bisa jadi setiap orang lewat dan tak sengaja terkena sensor akan membuat bel-nya berbunyi.

"Ah, kau sudah datang rupanya! Masuklah dulu, Abdullah! oh, ya kau juga... siapa namamu?"

"Artemis."

"Ya, masuklah dulu Artemis. Adikku sedang memandikan ayahku."

Orang yang menyambutku tadi bernama Al. Dia memang selalu khas memakai penutup kepala bernama Sorban dengan bulu hewan yang indah diatasnya.

"Al dan El itu kembar. Kau bisa membedakannya dengan Sorban mereka. Al memakai Sorban dengan hiasan bulu diatasnya, sedangkan adiknya El sangat menyukai permata. Ia akan memakai Sorban den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status