Share

Catatan Keempat puluh Tujuh : Petunjuk Darinya

Abdullah tidak main-main kali ini. Ia terus menggandeng tanganku seperti anaknya sendiri yang takut kalau menghilang di pasar ini. Aku sebenarnya malah ingin tahu apakah orang itu sungguhan gila atau hanya orang-orang di El Savannah saja yang mengiranya begitu.

"Itu nama yang haram disebut disini!"

"Apa itu haram?"

"Eh, maksudku kau jangan coba menyebut nama itu lagi. Termasuk mendekati si gila Anas! Kecuali kau mau ikutan gila sepertinya."

"Dia memang benar gila atau kalian yang mengiranya seperti itu?"

Sejenak kami berdua berhenti, nampak Abdullah kesal sekali. Hanya dengusan kecil yang ditunjukkannya dan kami berjalan lagi pulang ke rumahnya. Astaga! Aku malah jadi penasaran kalau begini.

"Emilia sayaaang! Lihatlah! Aku membeli banyak di pasar hari ini."

"Suamiku, apa kau lupa kalau ada bahan makanan yang sudah habis di lemari pendingin?"

"Aha! Tentu saja aku ingat, Emilia-ku!"

Abdullah menunjukkan sekantong bahan yang dimaksud oleh Emilia. Istrinya itu hanya tersenyum dan mengambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status