Share

21. Pengobatan Pertama

“Apa kita bisa ke bawah sana, Guru?” tanya Aruna meski sedikit ragu.

“Tentu saja bisa. Tanpa sepengetahuanmu dan Ki Bayanaka, aku selalu mendatangi tempat ini, ke dasarnya. Tapi tiga kedatanganku terakhir aku nyaris tak bisa keluar. Ada hal tak kasat mata yang menyedot tenagaku,” ucap Legawa sekaligus mengubur keinginan Aruna untuk turun.

“Mengapa bisa begitu?” Aruna terus memperhatikan jurang gelap itu. Juga beberapa bagian tepi yang menjorok ke bawah. Ia berharap dapat melaluinya.

“Aku pun tak tahu. Dan aku tak ingin mengambil risiko untuk ke bawah sana denganmu,” terang Legawa.

“Jadi, aku tak bisa menemui ayahandaku?” rengek Aruna.

“Setelah berhasil ke bawah pun kau belum tentu menemukannya. Saranku, kuasai dulu Lembat Brabat dan kau akan bisa ke sana seorang diri.” Legawa menatap wajah rikuh muridnya. Ia tahu pemuda itu kecewa.

Aruna mengangguk seraya membulatkan tekad untuk segera menguasai ilmu andalan gurunya itu. Tanpa berkata-kata Legawa sudah mengetahui bahwa pangeran Astagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status