Share

82. Tidak Akan Sama Lagi

Jakarta, 16 April 2018

“Ikut aku!” Bram menarik pergelangan tangan Amara. Gadis itu terpaksa bangkit dari duduknya dan mengikuti Bram. Jika tidak, dia bisa jatuh terjerembab.

“Bram! Jangan kasar begitu!” pekik Puspa. Perempuan itu khawatir Bram akan menyakiti Amara.

Puspa bermaksud mengikuti mereka. Akan tetapi, Adhilangga melarangnya. Barangkali, memang ada hal yang harus mereka selesaikan berdua saja.

Bram tidak menghiraukan imbauan Puspa. Lelaki itu membawa Amara ke teras samping. Di sana, Bram mendudukkan Amara di sofa.

“Apa saja yang kamu ketahui tentang pekerjaanku?!” gertak Bram. Napas lelaki itu memburu. Dadanya bergerak turun naik. Emosi yang sejak semalam dibendungnya seakan hendak meledak.

Amara menggeleng sambil menantang netra lelaki itu. Bram berdiri di depannya sambil bertolak pinggang.

“Aku nggak mengatakan apa-apa. Aku juga nggak tahu apa yang sebenarnya kamu kerjakan. Kamu pasti sudah melihat semua isi ponselku. Kenapa harus bertanya lagi?”

Gadis itu juga panta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nina Milanova
Aku sedih juga bacanya.. :'(
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
porak poranda... mungkinkah dibuat bersatu lagi ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status