Share

81. Saat Dia Berubah

Jakarta, 16 April 2018

“Selamat Pagi, Tante, Om,” sapa Andra begitu sampai di ruang makan. Suaranya yang lembut nyaris tertelan deras terjangan hujan yang jatuh di halaman depan dan samping rumah itu.

Adhilangga dan Puspa kompak menoleh. Mereka terpana melihat sesosok gadis berprofil mungil berjalan menghampiri mereka. Gadis itu terlihat manis dengan wrap dress selutut warna kuning muda yang Puspa ambilkan dari kamar anaknya. Keduanya jadi teringat pada putri bungsu mereka itu. Usianya sebaya dengan Andra. Saat ini, anak mereka sedang menyelesaikan program magisternya di negara tetangga.

Andra menjabat dan mencium tangan kedua orang tua itu. Adhilangga dan Puspa menyambut dengan hangat.

“Selamat Pagi. Kamu rupanya yang Bram ceritakan kemarin. Siapa namamu?” tanya Puspa ramah.

“Amara, Tante.” Andra menyebutkan nama kecilnya.

“Cantik sekali calonmu, Bram,” puji Puspa sambil menoleh ke arah Bram yang tengah serius membaca koran pagi sambil menyesap kopi hitamnya. Perempuan itu kemud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kharem Nisya
nyesek...saatnya saling jujur buka kedok masing"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status