Share

98. Kebimbangan Utari

Yogyakarta, 18 April 2018

Utari baru saja kembali dari makan siang dan hendak meletakkan bokongnya di kursi. Sebuah ketukan terdengar di pintu ruangannya.

"Masuk," tutur Utari. Diraihnya gelas air mineralnya untuk meredakan haus usai sedikit berjalan kaki tadi.

"Permisi, Bu," sapa seorang perempuan muda dari balik pintu. Dia melangkah mendekat sambil membawa sebuah bingkisan bersampul biru muda.

"Apa ini?" tanya Utari sambil menerimanya.

"Kiriman dari Jakarta, Bu," jawab pegawainya tadi seraya berpamitan "Mari."

"Terima kasih," ucap Utari. Matanya mulai memindai setiap sisi benda di hadapannya. Mencari-cari keterangan mengenai si pengirim.

Rahayu? Perempuan itu mencoba mengingat-ingat siapa gerangan si empunya nama. Utari mendengkus kasar setelah mendapat jawabannya.

"Mau apa lagi mereka itu?" Mulutnya menggerundel tetapi tangan Utari dengan cekatan membongkar kemasan paket di mejanya.

Perempuan itu membelalak takjub. Diangkatnya selembar kebaya brokat berwarna keemasan berpot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kharem Nisya
Ndak sabar nunggu Hari H nya... lanut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status