Share

ASK-064

Seperti dugaan Indah sebelumnya, ia memang belum pernah pergi ke daerah itu. Selain karena memang lahir dan dibesarkan di Bandung, saat bersama Panca mereka memang jarang ke mana-mana. Akhir pekan biasa hanya dihabiskan di rumah untuk beristirahat.

Cahaya matahari yang cukup galak lumayan terhalau dengan angin, es krim dan tubuh Arsya yang dijadikan Indah tempat berteduh. Satu tangan Arsya melingkari tubuhnya. Menjadi pagar dan pelindung agar ia tidak tersenggol atau bertubrukan dengan tubuh konsumen yang selesai bertransaksi dan terburu-buru pergi. Ketika tiba giliran mereka, tangan Arsya yang dikiranya akan terurai ternyata masih betah memeluknya. Arsya bertransaksi dengan satu tangannya.

“Nah, akhirnya dapat juga. Sebelum makan kamu bisa makan es krim-nya dulu.” Arsya akhirnya melepas pelukan dan berganti dengan menggandeng Indah ke bangku kayu yang melingkari sebuah pohon.

Setelah antrean panjang membeli es krim, Indah menyadari kalau Arsya hanya membeli satu. “Lho, kenapa cuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (47)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
Arsya masih bingung ya sama perasaannya, lambat laun Arsya dan Indah pasti saling bucin
goodnovel comment avatar
Miss Sexy Dimples
Arsya sbnrnya gmn sih sama Indah? bikin bingung
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Njusss.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status