Share

ASK-186

“Belum bisa, Ras. Nanti kamu juga pasti tahu. Untuk sekarang biarkan Abang dan staf kantor yang mengurus. Kalau semuanya sudah diputuskan, kamu dan Ibu akan segera dijemput buat jenguk Ayah ke RS. Sekarang Abang dan Kak Indah makan siang, ya. Bayi Abang pasti laper.” Arsya melewati Laras dan membawa Indah ke ruang makan.

Siang itu Indah dan Arsya duduk bersisian untuk makan siang yang terlambat. Seperti biasa setelah Indah membantu Arsya mengisi piringnya, pria itu juga meletakkan macam-macam lauk ke piring Indah.

“Langsung makan,” gumam Laras tak jauh dari meja makan.

Arsya tertawa kecil. “Abang dan Kak Indah perlu tenaga,” sahut Arsya santai.

Sebenarnya banyak sekali pertanyaan di kepala Indah yang belum terjawab siang itu. Kalau rasa heran tidak usah ditanya lagi. Ia heran luar biasa. Apa memang seperti itu gaya keluarga kaya menanggapi musibah? Laras masih bisa bersantai menggendong bayinya, Arsya bisa santai mengajaknya makan siang. Sedangkan ibu mertuanya mungkin syok dan perl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (35)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
percaya kalau yg lebih mendesak itu bisa menghilangkan semua setres Abang, semangat buat bang Asa, kamu pasti bisa melewati semuanya ditemani Indah di samping Abang
goodnovel comment avatar
~kho~
beli sahamnya ndah mumpung murce...atuhlah main ke rumahnya bu Win nanya2 pengalamnnya bu Win dulu, qiqiqi
goodnovel comment avatar
Ayun Retno
wis mbuh saham dipikir keri sing penting indah wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status