Share

104. Hantu

[POV Fany]

-----

Kami kembali ke mansion. Adrian berusaha menggandengku, tapi  … dia menyebalkan. 

Aku masuk ke kamar, mendorongnya mundur ke luar.

"Kenapa?" tanyanya, sambil memekarkan tangan ke samping. "Aku hanya ingin menemanimu."

Kenapa aku tidak kaget jika dia bersikap seperti ini? "Pertama, tadi di bar kamu menyebalkan. Kedua, kamu pikir kita suami istri  ketiga, aku marah!"

"Oh, marah?" Dia malah cengar-cengir. "Aku kira kalau kamu marah pasti akan diam seribu bahasa."

Aku menepuk kening, mengangguk sambil memejam. "Oh iya, terima kasih sudah mengingatkan."

"Tunggu, Fan, hei tunggu--" 

Aku tutup kedua daun pintu di depan wajahnya, mengunci rapat dari dalam. Dia menggedor, memanggil-manggil, masa bodoh.

"Fan, di sini sepi, banyak hantu!"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status