Share

Bab. 51

Luna mendelik malas. "Terserah, aku sudah lelah menjelaskannya padamu!"

Luna mencoba turun dari ranjang, namun tiba-tiba saja badannya oleng dan hampir jatuh. Rayyanza yang tengah berdiri di dekatnya dengan sigap langsung mengulurkan tangannya, menangkap tubuh Luna.

Kini, wanita itu berada dalam dekapan Rayyanza. Ia menatap Rayyanza dengan mata yang terkejut. Rayyanza merasakan perutnya menempel erat dengan janin yang ada di dalam kandungan Luna. Di saat yang bersamaan, tendangan halus dari dalam perut Luna langsung terasa sampai ke perut Rayyanza. Seolah ingin memberitahukan kehidupannya pada sang ayah.

Mematung beberapa saat, matanya saling bertemu pandang. Waktu seakan berhenti sejenak. Jarak di antara mereka semakin menyempit. Hembusan napas Luna menerpa wajah Rayyanza yang membuatnya seolah terhanyut. Akhirnya, bibir keduanya saling bersentuhan. Rayyanza mempererat pelukannya dan memainkan indera pengecapnya.

Luna masih membelalak. Antara sadar dan tidak, ia merasakan gerakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status