Share

20. Rumah tinggal kalian?

“Tunggu!” David menahan pintu. Vinza berdiri sambil menggendong Rufy. Mereka saling berhadapan dalam jarak dua meter. Pria itu merapikan dasinya. “Kamu tinggal di mana? Pulang dari sini naik apa?”

“Bukan urusan kamu!” timpal Vinza.

“Tentu jadi urusanku. Kamu bawa anakku. Tempat tinggal, akomodasi dia tentu harus dijamin. Makanannya apalagi! Dia anakku. Aku enggak mau dia hidup kekurangan kayak aku dulu.”

“Dengar! Aku kerja jauh-jauh ke luar negeri kamu pikir buat piknik? Di sana aku nyari uang banyak buat menuhin kebutuhan dia,” timpal Vinza.

“Paling berapa, sih?” David balas menyindir.

“Ouh, sombong banget kamu! Kamu pikir karena sudah jadi kaya, terus jadi oke?” Vinza memutar matanya. “Awas! Aku mau pulang!”

“Mr. Hang!” panggil David. Tak lama sekretarisnya datang.

“Saya menunggu perintah anda, Tuan Muda.”

“Panggilkan sopir untuk mengantar wanita ini dan Tuan Muda. Pastikan rumah mereka layak huni. Jika tidak, hubungi aku!” tegas David.

Pria itu langsung berjalan masuk sementa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arif
Nini Nini udah di ofis david
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status