Share

28. Ditagih utang

Vinza membuka kotak makanan Rufy. Ia hendak menyuapi putranya. Sedang Rufy memainkan tas Vinza dan tanpa sengaja mengeluarkan uang ratusan ribu dari sana. Rufy menyipitkan mata. “Ini uang ada. Bunda dak jujun!” bentak Rufy.

Vinza nyengir. “Kan ini buat beli susu Rufy. Kalau enggak beli susu, mau Rufy enggak minum susu dan diganti sama kacang?”

Dengan jelas Rufy menggeleng. Vinza suapi putranya. “Iyoy agi?” Rufy protes karena lagi-lagi sarapan dengan telur.

“Emang Rufy mau makan apa?”

“Ayam,” jawab Rufy.

“Ini juga ayam. Kan ayam keluar dari dalam telur. Jadi dalam telur ini ada ayamnya,” dusta Vinza.

“Kok endak lasa ayam?” tanya Rufy bingung karena tak ada rasa daging ayam dalam telur.

“Ada, kok. Coba kunyahnya sambil merem. Bunda saja bisa rasain daging ayamnya.” Bisa saja dia bohongi putranya itu.

Sementara itu staf David langsung memberi laporan. David yang baru bangun langsung kaget sampai jatuh dari tempat tidurnya. “Apa?” tanya David.

Ia masih mengenakan celana pendek mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status