Share

34. Om Adam aja jadi ayah Upi!

Hidangan tersedia di atas meja makan malam itu. Vinza masih cemberut. Ia bahkan tak ingin menatap David. Sedang Rufy terpaku akan banyaknya daging ayam di atas meja.

“Tugas kamu itu mengasuh Rufy. Menyediakan kebutuhannya layaknya seorang ibu. Jangan berharap lebih!” David sudah memberi peringatan.

“Ngarep apa? Ngarep apa? Apa yang bisa aku harepin dari lelaki kayak kamu? Enggak ada!” serang Vinza.

“Satu lagi! Jangan jatuhkan harga diriku di depan anakku!”

“Tak usah dijatuhkan pun sudah jatuh!” Vinza menaikan sisi bibir sebelah kanan.

Mereka makan di meja itu walau David terus memberi peringatan kalau Vinza boleh makan kalau Rufy sudah selesai dia suapi. “Memang dasar manusia laknat! Aku dia jadikan pelayan dan pengasuh. Dia pikir, anaknya lahir dilepehin? Dia pikir melahirkan itu enggak sakit? Hamil itu kayak main di taman hiburan? Awas saja David! Aku balas kamu nanti!” Vinza tak berhenti mengumpat dalam hati. Tiba-tiba saja ponsel wanita itu berdering. Vinza lekas mengangkatnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status