Share

39. Kamu beneran mau sama dia?

Menunggu David masak, Vinza masih anteng melanjutkan menonton drama. “Ya Allah, kenapa CEO ganteng-ganteng, sih? Kirim satu saja CEO kayak gini buat aku. Bisa enggak, ya?”

Mendengar itu David terbatuk-batuk. Tentu, ia CEO di salah satu perusahaan di bawah naungan HG. “Mau pedes, enggak?” tanya David.

Yang ditanya malah cekikikan. “Mau pedes enggak?” tanya pria itu lagi.

Vinza tetap saja terpaku pada ponselnya. Ternyata wanita itu memakai earphone. David mendekati dan menarik earphone Vinza. Merasa earphonenya dicabut, Vinza berbalik. Saat itulah, bibirnya tanpa sengaja bersentuhan dengan bibir David. Keadaannya karena kaget, mereka malah mematung dengan posisi itu.

David mendorong Vinza begitu sadar. Vinza hampir terjungkal karena tak berpegangan. David yang kaget langsung menarik lengan Vinza dan lagi bibir mereka bersentuhan. Vinza dorong tubuh David.

“Kamu ngapain, sih? Aku merasa dinodai!” bentak Vinza sambil mengusap bibirnya. Dia pergi ke wastafel dan mencuci bibirnya.

“Dih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status