Share

Bab 154

Waktu menunjukan pukul delapan malam. “Maaf aku terlambat, tadi Kenzo menangis saat aku tinggalkan.” Kalimat pertama Amelia saat Erland membukakan pintu kamar hotel.

“Tidak apa. Lalu bagaimana Kenzo?”

“Mama yang gendong terus diajak main sama papa.” Amelia menyimpan tasnya di atas sofa, kemudian duduk di sana, “aku tidak bisa lama karena mungkin Kenzo menangis lagi.” Raut wajahnya menggambarkan kekhawatiran.

Erland mengisi jus pada gelas yang sudah disediakan. “Minum dulu,” sodornya.

Amelia mencicipinya sedikit. “Aku harus minta maaf lagi karena sampai membuatmu kesini.”

“Tidak apa. Aku selalu suka menemui kamu.” Senyuman bahagia Erland, begitupun Amelia yang membalas dengan senyuman yang sama.

“Ada hal penting yang harus aku katakan.” Tatapan Amelia berubah sendu.

“Silakan. Katakan saja apapun yang ingin kamu katakan.”

“Ini tentang Nitara.”

Erland segera merubah erkspresinya, raut wajahnya sangat dingin disertai dengan dendam yang seakan mampu membakar Nitara sekarang juga. “Apa dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
duogah
nunggu nitara kena karma
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
kalo gk ingat kenzo pasti erland dn amelia bikin dedek baru buat kenzo sekalian melepaskan kangen mreka selama ni skarang william dn amelia jadi bingung harus memihak ke sapa nitara atu erland krna dua2 penting buat mereka terkadang penasaran juga ama waktu kecelakaan itu kata nya nitara gk sengaja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status