Share

Bab 162

“Jangan katakan itu, aku sudah punya pria yang ingin aku nikahi.” Senyuman bahagia Amelia. Seketika, Cristy dibuat penasaran hingga ke ubun-ubun.

“Siapa itu Mei? Beruntung sekali pria itu mendapatkan kamu yang sudah punya sifat keibuan.”

“Akan tiba saatnya aku mengumumkannya, tapi bukan sekarang.” Senyuman kecil Amelia.

“Kita kan bersahabat Mei ..., apa salahnya sih bilang ke aku.” Cristy tidak sabar ingin mengetahui nama dan rupa pria itu.

“Nanti kamu akan tahu.” Bagaimanapun Cristy membujuknya, Amelia tidak akan buka mulut tentang Erland karena memang belum saatnya. Makan siang kali ini sangat menyenangkan karena kehadiran seorang sahabat. Namun, keduanya dipisahkan oleh rutinitas masing-masing. Kini, Amelia sudah kembali duduk di dalam ruangannya. “Satu hari ini hingga ke hari minggu ....” Udara tipis dibuang, “statusku sebagai istri akan berakhir. Rasanya seperti melepaskan seseorang berharga, tetapi dia memang bukan milikku.”

Sementara, saat ini William mulai tidak sabar dengan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
kapan sih William akan tau istrinya disiksa di penjara . gak tega
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
gk sabar nungguin besok tuk bahas perpisahan william dn amelia moga aja orang tua amelia gk akan kaget tenang aja amelia erland bkal menjadi sosok yg kmu mau kok apalagi erland gk akan sia2 waktu nya tuk bisa bahagiakan kalian berdua cukup lah dua tahun itu kalian harus berpisah udh saat nya bersama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status